chanyeol, hari ini pagi ini, gw sedikit sedih setelah mendengar cerita bos gw tentang anaknya yang terterima di kedokteran. honestly, gw turut senang ketika mendengar kabar itu, tapi cerita selanjutnya yang membuat gw down. dia mengatakan bahwa hanya orang tua yang berkemampuan tinggi yang bisa menyekolahkan anaknya ke universitas ternama tersebut, kalau orang tua yang ga mampu ya sekolah di tempat-tempat biasa yang kalian sekolah loh. pas gw dengar satu kalimat tersebut, hati gw terasa panas, sedih, kecewa, marah, dan banyak lagi lainnya. hanya saja gw mengerti maksud bos gw tidak seperti ingin menghina kita. cuman kedengarannya saja begitu. yeol aa, lihat saja, suatu saat gw akan membanggakan semua orang yang mengenal gw, bahwa gw sukses tanpa dukungan moril dari orang tua gw sedikit pun! gw sukses melalui kemampuan gw sendiri dan kerja keras gw.
yeol aa, gw mau cerita satu lagi tentang part time gw, kemarin gw part time di jw marriott sebagai pengikutnya kepala EO, dan kepala EO nya lumayan ganteng yeol, tapi tidak seganteng uri chanyeol pstinya. pas pemasangan bunga ke jas, tiba-tiba kepala EO nya datang dan menunjukan bunga di bagian jas nya, jujur saja, terlihat sangat lucu karena posisinya terlalu di bawah, dan kemudian dia melepasnya kembali dan memberikan bunganya kepada gw, dan menyuruh gw menyematkan bunga tersebut di jasnya dengan posisi yang benar. lalu entah kenapa gw tiba-tiba gemetaran gitu tangan gw, smoga saja dia tidak melihat apa yang terjadi sama gw. huft~
chanyeoll aa, nan jeongmal bogoshipeosseo, jeongmal, rasanya ingin sekali berada di pelukanmu sekali lagi, pelukanmu yang hangat, dan ketika kamu mencium rambutku dengan lembut, membelai rambutku, gw rindu dengan itu semua, kenapa kamu begitu sibuk akhir-akhir ini? berilah kabarmu sedikit kepadaku, gw khawatir banget dengan kamu, jagalah kesehatan mu baik-baik yeol aa, juga kepada kris dan tao kalian juga harus menjaga badan kalian, uri baekhyunnie juga, minseok, luhan, dkk, gw bener-bener rindu sekali dengan kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar